Thursday, January 8, 2009
Jurang Ilmu Pengetahuan 2000 Tahun
Kedokteran Tiongkok Kuno Telah Lama Mengetahui Hubungan antara Warna kuku dan Kondisi Organ HatiPada suatu hari ketika saya melewati sebuah institut medis, saya melihat beberapa orang sedang membicarakan sesuatu di depan sebuah komputer. Karena panasaran, saya berjalan ke layar dan terlihat sebuah gambar pembuluh darah di tangan dan juga bisa terlihat pembuluh-pembuluh kapilernya di kelima jari tangan. Menurut para peneliti, tingkat sirkulasi mikro darah di jari tangan dapat menunjukkan kesehatan seseorang. Penelitian ini telah mendapat banyak perhatian dari komunitas medis.
Ini mengingatkan saya akan liteatur medis Tiongkok kuno bernama “Huangdi Neijing” yang telah berumur 2000 tahun lamanya. Pada bagian enam di buku ini ada gambar organ hati, yang menjelaskan bahwa organ ini adalah tempat kediaman jiwa. Kondisinya dapat terlihat dari warna kuku tangan dan kaki. Hati mendapatkan nutrisi yang dibawa oleh otot dan digunakan untuk menghasilkan darah dan Qi. Hati termasuk organ bersifat Yang dan terhubung dengan Qi musim semi.
Arti dari “Intisari terletak pada jari-jari tangan dan kaki' sudah meliputi penelitian medis barat tentang sirkulasi mikro pembuluh darah kapiler dibawah kuku jari tangan. Kesehatan hati bisa dilihat dari warna kuku. Ini yang disebut dengan warna bisa memanifestasikan perubahan darah dan Qi pada tubuh. Para dokter pengobatan Tiongkok bisa mengetahui kondisi sirkulasi darah dan Qi dengan mengamati manifestasi ini. Juga, warna ini juga berhubungan dengan fungsi hati, jiwa, kondisi watak dan kejiwaan, dan itu sangat membantu untuk melakukan diagnosa. Ilmu pengetahuan medis modern belum dapat mencapai tingkat ini, akan tetapi pengobatan Tiongkok telah meneliti sistem pengobatan ini pada 2000 tahun yang lalu. Sistem kehidupan sosial pada waktu itu adalah feodalisme, jadi bagaimana orang pada waktu itu bisa mempunyai kebijaksanaan yang begitu hebat? Ini juga merupakan sebuah wasiat yang mengatakan bahwa pengobatan Tiongkok tidak diciptakan oleh umat manusia melainkan diturunkan oleh para Dewa. (Erabaru/khar)
Post a Comment
0 Comments:
Post a Comment